Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Dua kalimat yang ringan bagi lisan untuk mengucapkannya, berat
ketika diletakkan di atas mizan (timbangan di akhirat), dan sangat dicintai
oleh Dzat yang Maha Pengasih, yaitu subhanallah wa bihamdihi subhanallahil
adzim.”
Ibnu Umar ra meriwayatkan bahwa suatu ketika
Rasulullah saw berkata kepada para sahabatnya, “Ucapkanlah subhanallah wa
bihamdihi sebanyak seratus kali. Barangsiapa mengucapkannya satu kali maka
tertulis baginya sepuluh kebaikan, barangsiapa mengucapkannya sepuluh kali maka
tertulis baginya seratus kebaikan, barangsiapa mengucapkannya seratus kali maka
tertulis baginya seribu kebaikan, barangsiapa menambahnya maka Allah pun akan
menambahnya, dan barangsiapa memohon ampun, niscaya Allah akan mengampuninya.”
“Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha
Agung.” (3 kali)
Diriwayatkan oleh at-Turmudzi bahwa Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa mengucapkan subhanallah wa bihamdihi maka akan
ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.”
Ketahuilah barangsiapa mengucapkannya sebanyak tiga
kali sebagaimana yang telah ditartibkan dalam ratib ini, maka akan ditanamkan
baginya tiga pohon kurma di surga.
Disebutkan dalam kita “Ghayatul Qashd Wal Murad” bahwa
al-Arif billah Sayyid Hasan putra shahibu ratib al-Habib Abdullah bin Alwi
al-Haddad berkata, “Empat puluh hari menjelang wafat ayahku dan ia dalam
keadaan sakit, yang paling banyak beliau ulang-ulang adalah dzikir tersebut.”
Dalam kitab “Syarhul Washiyah” diterangkan
sebuah hadits mengenai keutamaan dzikir subhanallah wa bihamdihi. Dikatakan
bahwa kalimat subhanallah wa bihamdihi adalah kalimat yang sangat dicintai
Allah swt dan merupakan kalimat yang paling utama dari kalimat-kalimat lainnya.
Barangsiapa mengucapkannya maka akan tertulis baginya seratus dua puluh empat
ribu kebaikan, dan kalimat tersebut lebih dicintai Allah swt daripada
bersedekah di jalan Allah dengan emas sebesar gunung Uhud, dan Allah akan
menghapus dosa orang yang mengucapkannya walau dosa orang tersebut lebih banyak
daripada buih yang ada di lautan.
Ketahuilah barangsiapa yang mengucapkannya sebanyak
tiga kali sebagaimana yang telah ditartibkan dalam ratib ini, maka akan
tertulis baginya tiga ratus tujuh puluh dua ribu kebaikan.
Dalam musnad Imam Ahmad diceritakan bahwa ketika
menjelang ajal Rasulullah saw, Beliau memanggil putrinya dan berkata, “Aku
perintahkan engkau agar selalu mengucapkan subhanallah wa bihamdihi, karena
kalimat tersebut merupakan doa seluruh makhluk dan dengan kalimat itulah semua
makhluk mendapat limpahan rezeki.”
Abu Dzar berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah saw
amal apakah yang paling dicintai Allah swt. Beliau menjawab, ‘Yang telah
dipilih Allah untuk para Malaikat-Nya, yaitu subhanallah wa bihamdihi
subhanallahil adzim.”
Diriwayatkan dalam “Shahih Bukhari” bahwa suatu ketika
datang seorang lelaki mengeluhkan keadaannya kepada Rasulullah saw. Ia berkata,
“Dunia ini telah berpaling dariku dan yang telah kuperoleh dari tanganku sangatlah
sedikit.” Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Apakah engkau tidak pernah
membaca doanya para Malaikat dan tasbihnya seluruh makhluk yang dengan itu
mereka mendapat limpahan rezeki?” Lelaki itu bertanya, “Doa apakah itu wahai
Rasulullah?”
Rasulullah saw menjawab, “Subhanallah
wa bihamdihi subhanallahil adzim, dan beristighfarlah kepada Allah sebanyak
seratus kali diantara waktu terbitnya fajar hingga menjelang waktu shalatmu,
dengan itu dunia akan tunduk dan merangkak mendatangimu, dan Allah menciptakan
dari setiap kalimat tersebut Malaikat yang selalu bertasbih kepada Allah hingga
hari kiamat dan untukmu pahalanya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar